Pentingnya Inovasi dalam Meningkatkan Kinerja Koperasi

Progresif Buulolo

Abstract


koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha ekonomi yang paling banyak bersentuhan langsung dengan masyarakat kebanyakan di Indonesia. Supaya koperasi mampu bersaing dengan badan usaha ekonomi yang lain, maka koperasi sepatutnya mempunyai nilai tambah dengan melakukan inovasi menghasilkan sesuatu yang lebih canggih dan efisien, tetapi menghasilkan penyelesaian guna memenuhi keperluan anggota dan membantu mereka dalam penyelesaian tersebut. Sumberdaya manusia pada Koperasi merupakan ujung tombak dalam pembangunan koperasi, manakala sumber daya manusia tersebut sanggup menjalankan jiwa kewirakoperasian kedalam kinerja. Menurut Ropke (2003), tanpa kinerja kewiraswastaan tidak akan ada inovasi, dan tanpa inovasi tidak akan ada pembangunan ekonomi. Terdapat hubungan yang erat dan konsisten antara tahap inovasi dengan kinerja koperasi. Penguatan nilai tambah dengan strategi motivasi ini bermanfaat optimal apabila bermula dari soliditas pada koperasi itu sendiri

Full Text:

PDF

References


Amabile, T. M., Conti, R., Coon, H., Lazenby, J., & Herron, M. (1996). Assessing the Work Environment for Creativity. The Academy of Management Journal, 39(5), 1154–1184. https://doi.org/10.2307/256995

Havelock, R. G. (1971). Planning for Innovation through Dissemination and Utilization of Knowledge. Washington, D.C.: Center for Research on Utilization of Scientific Knowledge.

Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations (5th ed.). Canada: The Free Press of Macmillan Publishing Co.

Rogers, E. M., & Shoemaker, F. F. (1971). Communication of Innovations: A Cross-Cultural Approach (2nd ed.). New York: Free Press.

Ropke, J. (2003). Ekonomi koperasi: Teori dan manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Soejono, I. (1998). Kebijaksanaan koperasi: Beberapa masalah dan prospeknya. Majalah Prisma, 7(6), 3–11.

West, M. A. (2000). Developing creativity in organization. Jakarta: Kanisius.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.